Ads 468x60px

Hello World

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum [...]

Draft Post

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla [...]

Layout Test

This is a sticky post!!! Make sure it sticks!
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry’s standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not [...]

Test with enclosures

Here’s an mp3 file that was uploaded as an attachment:
Juan Manuel Fangio by Yue
And here’s a link to an external mp3 file:
Acclimate by General Fuzz
Both are CC licensed.

Colorful world

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Suspendisse sit amet neque risus. Mauris luctus consequat dui luctus elementum. Aliquam non ligula id dui sodales rutrum at at leo. Phasellus a metus id dui laoreet ornare. Proin sem odio,

Rabu, 02 November 2011

penanganan gizi buruk di indonesia

Pencapaian target pembangunan MDG’s merupakan salah satunya adalah mengurangi angka kemiskinan. Tingkat kemiskinan di Indonesia dapat diukur berdasarkan indikator prevalensi gizi kurang.
Hal tersebut diungkapkan  Linda Amalia Sari, S.IP saat membuka Seminar Nasional dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-82 tahun 2010 di Jakarta, 10 Desember 2010.
Banyak upaya dilakukan untuk mengatasi masalah Gizi buruk di Indonesia, dan diharapkan di tahun 2015, prevalensi gizi buruk dapat turun menjadi 3,6%.



Prevalensi anak balita gizi kurang dan buruk turun 0,5 % dari 18,4% pada 2007 menjadi 17,9% pada 2010.
Faktor-faktor penyebab gizi buruk, yaitu asupan gizi dan pemahaman tentang makanan yang aman untuk dimakan, penyakit menular, lingkungan, akses terhadap pelayanan kesehatan dan pola asuh, lanjut Linda.

Interaksi antara kemiskinan dan faktor sosial, seperti pendidikan, pekerjaan, perilaku merokok, menikah usia muda, dan cakupan pelayanan kesehatan yang belum optimal, juga menyebabkan masalah gizi menjadi kronis.
”Terhambatnya pertumbuhan pada anak mengindikasikan pembangunan yang kurang efisien dalam upaya perbaikan sumber daya manusia,” ujar Linda.

Dalam mengatasi permasalahan gizi di Indonesia perlu dilakukan intervensi, salah satunya skala prioritas melalui investasi di bidang kesehatan, pendidikan dan sosial, khususnya ditujukan pada kelompok risiko tinggi, seperti keluarga miskin.
Selain itu juga berbagai upaya pemberdayaan masyarakat terus dilakukan termasuk perubahan perilaku masyarakat sadar gizi, ungkap Linda.

Gizi kurang menjadi faktor risiko penyebab kematian anak. Gizi kurang dipengaruhi beberapa faktor, yaitu asupan gizi yang rendah pada ibu hamil dan menyusui, pendapatan (prevalensi pada kelompok miskin lebih tinggi), pendidikan, perbedaan kultur antara desa dan kota, pola asuh (prevalensi pada kelompok ”tidak miskin”), dan kebijakan lokal, ungkap Dr. Minarto.
Dr. Minarto menambahkan, selain gizi kurang dan gizi buruk, masih banyak masalah yang terkait dengan gizi yang perlu perhatian lebih, diantaranya yaitu;
1) stunting atau terhambatnya pertumbuhan tubuh. Stunting adalah salah satu bentuk gizi kurang yang ditandai dengan tinggi badan menurut umur diukur dengan standar deviasi dengan referensi WHO.
Data WHO menunjukkan tinggi anak Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan tinggi anak dari negara-negara lain. Berdasarkan hasil Riskesdas 2010, prevalensi anak balita pendek (stunting) 35,6 % atau turun 1,2 % dibandingkan 2007 (36,8 %);
2) kesadaran tentang pentingnya keamanan pangan. Status gizi baik tergantung pada ketersediaan dan keamanan pangan.
Data WHO menunjukkan 2,2 juta orang pertahun meninggal yang diakibatkan penyakit bersumber dari makanan, terutama makanan yang mengandung zat-zat berbahaya dan beracun.(c8/pr)
Prioritas intervensi gizi ibu dan anak menurut Dr. Minarto, MPS, Direktur Bina Gizi Masyarakat:
  1. Intervensi perubahan perilaku, seperti pemberian ASI eksklusif, pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) secara tepat, memantau berat badan teratur, dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). '
  2. Suplementasi gizi mikro, mencakup asupan vitamin A, tablet Fe, dan garam beryodium.
  3. Tatalaksana gizi kurang/buruk pada ibu dan anak, meliputi pemulihan gizi anak gizi kurang, pemberian makanan tambahan (PMT) pada ibu hamil.

0 komentar:

Posting Komentar

New Template

1.daftar isi

  • 1.tingkat ibu rumah tangga tentang gizi 2.pengatahuan ibi tentang gizi seimbang 3.sekilas tentang gizi 4.kandungan gizi susu formula 5.pemkab pesisir selatan tangani gizi buruk 6.penganut vegetarian terkena gizi buruk 7.gizi yang baik mengandung semua nutrisi 8.nilai gizi dan manfaatnya 9.panduan gizi untuk balita 10.semua fakta gizi dalam asi 11.bupati gorontalo bicara soal gizi 12.gizi pada tempe 13.Konsep Dasar Ilmu Gizi Konsep Dasar Ilmu Gizi 14MANFATKAN SEMUA POTENSI MASYARAKAT DEMI GIZI DAN KESEHATAN 15.PENGERTIAN GIZI 16.Tidak semua gizi buruk diakibatkan oleh kelaparan 17.gizi air kelapa bagi ibu hamil 18Macam-macam gizi 19.MACAM-MACAM GIZI DAN FUNGSINYA 20.fungsi vitamin dan gizi dari vitamin 21.Bayi gizi buruk meninggal dunia 22.Dasar menuju gizi seimbang 23.GIzi bagi ibu menyusui 24.tiga faktor penyebab gizi buruk 25.penanganan gizi buruk di indonesia 26.Faktor-faktor penyebab kekurangan gizi 27.puluhan bocah nganjuk,terkena gizi buruk 28.gizi buruk didaerah tanggerang 29.posyandu mampu atasi gizi buruk 30.penjelasan tentang gizi buruk 31.balita dikediri terancam gizi buruk 32Pentingnya gizi bagi balita 33.Status Gizi balita anda 34.Gizi seimbang bagi ibu hamil 35.Contoh makan bergizi 36.makanan bergizi untuk anak 37.Kebutuhan gizi pada ibu hamil 38.Gizi buruk dan tanda-tanda nya 39.Gizi pada bayi 40.pengertian gizi bayi