Ads 468x60px

Hello World

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum [...]

Draft Post

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla [...]

Layout Test

This is a sticky post!!! Make sure it sticks!
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry’s standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not [...]

Test with enclosures

Here’s an mp3 file that was uploaded as an attachment:
Juan Manuel Fangio by Yue
And here’s a link to an external mp3 file:
Acclimate by General Fuzz
Both are CC licensed.

Colorful world

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Suspendisse sit amet neque risus. Mauris luctus consequat dui luctus elementum. Aliquam non ligula id dui sodales rutrum at at leo. Phasellus a metus id dui laoreet ornare. Proin sem odio,

Minggu, 30 Oktober 2011

Gizi pada bayi

Bayi baru lahir sampai umur 4 bulan :
Bayi mulai disusukan sedini mungkin, 3 jam setelah lahir. Waktu dan lama menyusui disesuaikan dengan kebutuhan bayi (on demand). Hindari pemberian makanan tambahan seperti madu, air, larutan glukosa dan makanan prelakteal lainnya. (4)
Vitamin A 1500 SI dan D 400 SI mulai diberikan umur 2 bulan. Pada golongan sosioekonomi rendah, jika gizi ibu kurang dan makannya kurang bergizi, boleh dimulai umur 1 bulan. (1)
Buah-buahan dianjurkan mulai diberikan pada umur 3 bulan, BB minimal 4,5 kg dan tidak ada diare. Jenis buah yang diberikan bisa pisang atau pepaya (60 gr) dalam bentuk dihaluskan, air jeruk atau sari tomat (50-60 ml). Buah mengandung provitamin A dan vitamin C, mineral dan sedikit kalori. (1)

Pada bulan keempat biasanya dimulai pemberian makanan padat yang pertama dengan pada bayi dengan BB kurang lebih 6 kg, yaitu bubur susu yang dapat dibuat dari tepung (beras atau jagung), susu dan gula. Tujuan pemberian makanan padat mulai 4 bulan antara lain :
  1. Puncak produksi ASI pada bulan ketiga, sesudahnya produksi akan menetap atau menurun.
  2. Kebutuhan bayi semakin meningkat untuk pertumbuhan dan aktivitasnya.
  3. Merupakan persiapan atau adaptasi untuk menyapih (beberapa minggu.
  4. Melatih gusi dan gigi bayi untuk mengunyah.
Waktu untuk memberikan makanan lunak dapat dipilih yang sesuai, misalnya jam 09.00 dengan memperhatikan bahwa kira-kira 2 jam sebelumnya tidak diberikan apa-apa. Dengan demikian bayi menyusui sesuai dengan kebutuhannya, diberi bubur susu satu kali dan buah-buahan satu kali. Pada umur ini dapat pula diberikan telur ayam, akan tetapi perlu waspada terhadap kemungkinan alergi dengan gejala urtikaria. Bila terjadi hal ini, pemberian telur ditangguhkan.(4)
Bayi umur 5-6 bulan :
Dapat diberikan 1 kali bubur susu sehari, 1 kali nasi tim, buah-buahan, biskuit dan telur. Nasi tim dapat dibuat sendiri dengan memasak 50 gr nasi. 50 gr sayur (wortel/bayam), 25 gr hati (tahu / daging) dan 250 ml air, lalu disaring. Bila terlalu merepotkan, tersedia nasi tim instant antara lain: Nestle, SUN, Nutricia, Promina, dan lain-lain. (4)
Selama masa bayi nasi tim harus disaring terlebih dahulu untuk memudahkan menelannya dan tidak banyak mengandung serat-serat yang dapat mempersulit pencernaan.(4)

Umur 6-10 bulan :
Bubur susu diberikan sekali sehari yaitu pada pagi hari sebagai makan pagi, misalnya sekitar jam 09.00, dan pada siang harinya dapat diberikan nasi tim, sebagai makan siang, sekitar jam 13.00. Pada sore hari sebagai makan malam sekitar jam 17.00 - 18.00, dapat dipilih apakah akan memberikan nasi tim atau bubur susu.(1)
Pengaturan makan yang berhasil pada masa bayi mempermudah pengaturan makan pada usia selanjutnya. Pada akhir masa bayi, bayi telah dibiasakan menerima makanan padat 3 kali sehari, yaitu pada waktu pagi (makan pagi), siang (makan siang) dan sore atau malam (makan malam). Selama masa bayi telur cukup diberikan sekali sehari, bila bayi tidak alergi. Telur dapat dimakan tersendiri setelah dimasak matang atau setengah matang atau dimakan bersama-sama dengan nasi tim. (4)

Makanan Buatan
Memberikan makanan buatan hanya dibenarkan bila menyusukan tidak dapat dilaksanakan, karena :
  1. Terdapat keadaan yang tidak memungkinkan untuk menyusukan.
  2. Produksi ASI sangat kurang atau tidak ada. Indikasi ASI sudah berkurang: 
    • Anamnesis, apakah bayinya menangis setelah disusui, atau apakah ibu merasa ketegangan payudaranya berkurang.
    • Obyektif, dengan menimbang bayi sebelum dan sesudah disusui apakah ada kenaikan BB,    atau peras ASI dan takar selama 1 hari.
    • Follow Up, apakah pertambahan BB bayi tidak memadai.
  3. Ibu tidak punya kesempatan karena untuk pekerjaannya harus meninggalkan rumah jangka  waktu lama.

Kebanyakan makanan untuk menggantikan ASI dibuat dari susu sapi. Hampir semuanya terdapat dalam keadaan bubuk, hanya memerlukan pengenceran dengan air matang sebelum diberikan kepada bayi. (4)
Makanan pengganti ASI dapat dikelompokkan sebagai berikut : (4)

  1. Menurut rasanya : manis dan asam. Contoh pengganti ASI yang manis ialah susu sapi yang diencerkan sendiri, SGM, S-26, Morinaga manis, Isomil, Enfamil, Vitalac, dan lain-lain. Contoh pengganti ASI asam ialah Camelpo-2, Eledon, Dumex, Cap Bendera Asam.
  2. Menurut pH cairan : diasamkan (acidified, acidulated) dan tidak diasamkan (non acidified, non-acidulated). Contoh dan sifat serupa dengan pengganti ASI asam yang manis dan asam.
  3. Menurut kadar nutrien : pengganti ASI rendah laktosa, misalnya Almiron Isomil, Sobee, Nutramigen. Pengganti ASI rendah lemak misalnya Eledon, pengganti ASI dengan lemak yang terdiri dari asam lemak dengan rantai C8-10, misalnya Portagen.
  4. Menurut bahan atau sumber protein : Pengganti ASI dari kacang kedele, misalnya Sobee, Isomil. Umumnya pengganti ASI dari bahan makanan yang tidak berasal dari susu digunakan untuk bayi yang alergi terhadap susu ibu atau susu sapi.
  5. Menurut maksud penggunaan : pengganti ASI yang dimaksudkan untuk menggantikan peranan ASI atau untuk melengkapi kekurangan ASI dan Pengganti ASI yang dimaksudkan untuk diet dalam pengobatan penyakit metabolik bawaan (inborn error of metabolism), misalnya Lofenalac untuk bayi dengan fenilketonuria, Portagen untuk bayi dengan gangguan pencernaan lemak (pada kistik fibrosis), Nutramigen, Sobee, Isomil untuk bayi dengan galaktosemia dan sebagainya.
  6. Selanjutnya ada penggolongan berdasarkan komposisi nutrien yaitu Adapted Formula yang mempunyai komposisi nutrien serupa ASI (contohnya Vitalac, S-26, Nutrilon) dan Complete Formula yaitu formula lain yang mengandung lengkap nutrien (contohnya SGM, Lactogen, Enfamil, Morinaga).
Kebanyakan bayi yang mengkonsumsi Susu Formula sebelum usia 6 bulan, menderita penyakit Alergi Susu Sapi (Cow's Milik Allergy). Gejala klinis yang paling sering ditemukan adalah batuk kronis dan berulang, diare, dermatitis atopik, urtikaria, dan rhinitis alergi. Gejala-gejala ini muncul sebelum usia 1 tahun. Hal ini seharusnya memberikan kesadaran bagi ibu-ibu yang masih memiliki banyak ASI agar tidak menghentikan menyusui bayinya. (2)

Pengaturan makan dengan Pengganti ASI
Mengenai tahap-tahap peningkatan dalam pengaturan makan, jadwal waktu makan untuk makanan pelengkap dan vitamin tidak ada perbedaan dengan pengaturan makan dengan pemberian ASI / menyusukan. Perbedaan pokok ialah pemberian susu non-ASI sebagai ganti untuk disusukan. Bayi diberi pengganti ASI dengan botol susu atau dengan sendok (lazimnya diberikan dengan botol susu). Jumlah pengganti ASI yang harus diberikan harus diperhitungkan menurut kebutuhan nutrien, terutama kalori dan cairan. (4)
Bila pengganti ASI diberikan dengan tujuan untuk melengkapi ASI (mixed-feeding), hendaknya diberikan dengan sendok atau gelas saja agar tidak mengganggu proses menyusu yang dapat merugikan laktasi lebih lanjut. (4)
Jumlah pengganti ASI yang dihidangkan, untuk: (4)

  1. Umur 2 minggu - 2 bulan :100 - 120 ml/kali minum
  2. Umur 2 - 3 bulan :120 - 140 ml/kali minum
  3. Umur 3 - 4 bulan :140 - 160 ml/kali minum
  4. Umur 4 - 5 bulan :160 - 200 ml/kali minum
  5. Umur 5 - 6 bulan : 200 - 220 ml/kali minum Umur 6 bulan keatas : 200 - 250 ml/kali
Makanan Anak Sehat
Anak dikelompokkan berdasarkan umurnya dalam 4 golongan umur, yaitu : golongan anak prasekolah (1 - 3 tahun), golongan anak sekolah (4 - 12 tahun), dan golongan remaja (12 - 18 tahun). Di antara golongan umur tersebut terdapat perbedaan mengenai kebutuhan nutrien, kemampuan menerima makanan, kecepatan tumbuh dan aktivitas. Akan tetapi pada umumnya kepada mereka telah dapat diberikan jadwal waktu makan yang serupa, yaitu 3 kali makan dan diantaranya dapat diberikan makanan kecil (snack).(4)
Makanan untuk anak dianjurkan terdiri dari : (4)
  1. Makanan pokok, yaitu sumber kalori, misalnya roti, nasi, jagung, ketela, sagu, ubi jalar.
  2. Lauk pauk, terdiri dari :  Sumber protein hewan ---> telur, daging, ikan.
    Sumber protein nabati ---> kacang-kacangan, seperti kacang kedele, kacang hijau, kacang merah; sayuran hijau atau berwarna, misalnya bayam, tomat, wortel; bahan makanan yang telah diproses terlebih dahulu, misalnya tahu, tempe.
  3. Buah-buahan, sumber vitamin A dan C, misalnya jeruk, pisang, pepaya.
  4. Tambahan susu 2 kali sehari, yaitu 250 ml setiap kali minum. Waktu makan lazim disebut dengan makan pagi, makan siang dan makan malam. Waktu makan untuk makanan kecil (snack) ialah jam 11.00 dan jam 16.00 (4).
Golongan umur 1 - 3 tahun
Anak dalam golongan umur ini sangat rentan terhadap penyakit gizi. Angka tertinggi untuk morbiditas penyakit defisiensi vitamin A dan malnutrisi energi protein (MEP) terdapat dalam golongan umur ini. (4) Gigi susu telah lengkap pada umur 2-2,5 tahun, akan tetapi belum dapat digunakan untuk mengerat dan mengunyah makanan yang keras. Terutama untuk golongan 1 - 2 tahun masih perlu diberikan nasi tim meskipun tidak perlu disaring. Mereka perlu diberikan makan terpisah dengan waktu makan anak besar dan anggota keluarga yang lain untuk menghindarkan pengaruh kurang baik. Mereka sudah boleh diajari mencoba, mencicipi, makanan yang lunak, tidak pedas dan tidak merangsang. Pemberian gula-gula (permen) yang terlalu banyak mengandung karamel dihindarkan atau sangat dibatasi untuk menjaga karies (gigi berlubang). (4) Kebutuhan nutrien relatif kurang. Pertumbuhan lambat, aktifitas mulai banyak, masih rawan terhadap penyakit gizi dan infeksi. Waktu makan boleh bersama-sama dengan orang dewasa. Mereka telah dapat memilih makanan dan makan sendiri. (4)
Golongan umur 7 - 12 tahun
Mengenai kebutuhan nutrien perlu diperhatikan kebutuhan kalori yang lebih banyak karena mereka telah lebih banyak melakukan aktifitas jasmani. Gigi susu berangsur-angsur tanggal dan kemudian gigi permanen mulai lengkap. (4) Sebelum pergi ke sekolah perlu makan pagi yang cukup untuk menghindarkan kemungkinan hipoglikemi. Mereka mungkin jajan di luar yang dapat mengakibatkan gangguan pencernaan. Akan tetapi mereka sudah cukup mempunyai daya tahan terhadap penyakit gizi dan infeksi.
Reade more >>

Minggu, 23 Oktober 2011

Pengertian Gizi

Kata gizi berasal dari kata ‘nutrition”, artinya sesuatu yang mempengaruhi proses perubahan semua jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh, yang dapat mempertahankan kehidupan. Zat gizi adalah elemen yang ada dalam makanan yang dapat dimanfaatkan secara langsung dalam tubuh seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral. dan air.
Gizi seimbang diperlukan untuk tumbuh kembang balita dimulai sejak lahir. ASI atau susu formula yang merupakan sumber zat gizi esensial sepanjang tahun pertama kehidupan bayi, juga membutuhkan zat gizi dari makanan secara bertahap sesuai umurnya.
Pada masa balita saat pertumbuhan sangat cepat, dibutuhkan makanan untuk tumbuh kembang yang seimbang dengan kualitas dan kuantitas yang tepat, yaitu yang terdiri dari:
Protein
Sumber protein adalah daging, unggas (ayam), hati, ikan, telur, susu, kacang-kacangan dan hasilnya seperti tahu dan tempe.
Protein bermanfaat dan sangat esensial untuk pertumbuhan dan menggantikan jaringan tubuh yang rusak jika protein cukup maka daya tahan tubuh terhadap infeksi akan meningkat. Protein diambil dari makanan diubah menjadi asam amino dalam tubuh.
Protein yang berasal dari hewani seperti susu, mengandung asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh. Tetapi protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (nabati) jika dikonsumsi secara beraneka ragamnya, contohnya kacang-kacangan ditambah dengan sayuran dan sedikit protein hewani, akan menghasilkan asam amino yang lengkap.
Kekurangan protein dapat mengganggu pertumbuhan, sementara kelebihan protein dapat mengganggu fungsi ginjal..
Kebutuhan protein untuk balita adalah 2 gr/kg berat badan. Contohnya balita yang berusia 2 tahun dengan berat badan 13 kg membutuhkan protein sebanyak 26 gr sehari.
Lemak
Lemak dapat diperoleh dari lemak jenuh seperti lemak hewan, mentega, margarin, keju, dan minyak kelapa; dan lemak tidak jenuh seperti minyak zaitun, minyak bunga matahari, minyak jagung, minyak wijen, dan minyak ikan. Lemak yang diberikan bisa tidak jenuh atau minyak jenuh. Lemak jenuh umumnya berasal dari binatang dan makanan yang diproses dari binatang serta minyak kelapa.
Lemak tidak jenuh berasal dari minyak ikan dan dari tumbuh-tumbuhan. Susu dan keju mengandung lemak jenuh tetapi juga mengandung kalsium dan protein. Lemak merupakan zat gizi untuk tumbuh kembang sebagai sumber energi.
Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber energi yang utama. Ada 2 jenis karbohidrat yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Dalam tubuh keduanya diubah menjadi gula darah untuk sumber energi.
Karbohidrat sederhana adalah aneka jenis gula yang langsung membentuk kalori jika dikonsumsi.
Karbohidrat kompleks merupakan sumber kalori yang mengandung vitamin, mineral. dan serat serta lebih bermanfaat untuk tubuh.
Kebutuhan karbohidrat dalam sehari dianjurkan sebanyak 60% dari kebutuhan kalori sehari. Sumber karbohidrat adalah : nasi, jagung, roti, ubi, tepung-tepungan, dan hasilnya seperti mi, makaroni, dan lain-lain.
Vitamin
Vitamin penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Vitamin terdiri atas:
1. Vitamin larut dalam air
Contohnya vitamin B kompleks dan vitamin C.
2. Vitamin larut dalam lemak
Contohnya vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K.
Vitamin larut air mudah rusak oleh pemanasan, karena itu makanan yang kaya vitamin ini jangan dimasak dalam jangka waktu yang berlebihan. Vitamin larut dalam lemak biasanya disimpan dalam tubuh dan karenanya tidak dibenarkan memberikan dalam dosis yang berlebihan.
Menurut petunjuk, semua anak yang berusia di bawah 5 tahun perlu minum supplemen vitamin A, C, dan D.
Vitamin A
Vitamin A (termasuk beta karotin dan retinol) sangat penting untuk pertumbuhan, melawan infeksi, untuk penglihatan dan pertumbuhan tulang serta kesehatan kulit.
Sumbernya adalah: hati, telur, beta karotin, wortel, tomat, pepaya, ubi merah, mangga masak, dan lain-lain.
Vitamin B Kompleks
Termasuk folat, dibutuhkan untuk pertumbuhan dan kesehatan sistim saraf. Sumbernya adalah daging, hati, tahu, sardin, telur, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, susu dan hasilnya, ragi instan, pisang, avokad.
Vitamin C
Dibutuhkan untuk pertumbuhan, mengganti jaringan yang rusak, kesehatan kulit, dan membantu penyerapan zat besi. Sumbernya adalah buah-buahan khususnya jeruk, stroberi, sayuran hijau, dan kentang.
Vitamin D
Dibuat di bawah kulit melalui sinar matahari dan sangat berguna untuk penyerapan kalsium dan fosfor yang berguna untuk kesehatan tulang dan gigi. Sumbernya adalah ikan salmon, tuna, sardin, susu, keju, dan telur.
Vitamin E
Dibutuhkan untuk mempertahankan struktur sel tubuh dan membantu menjaga serta membentuk sel darah merah. Sumbernya adalah, sayuran, minyak, kacang-kacangan, avokad.

Mineral

Zat Besi
Zat besi dibutuhkan untuk perkembangan fisik maupun mental. Bayi yang baru lahir mempunyai cadangan zat besi sampai usia 6 bulan. Sesudahnya sangat penting untuk mendapat zat besi dari tambahan makanan karena kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia yang dapat membuat anak lemas dan mudah lelah.
Kebutuhan zat besi pada usia 6 sampai 12 bulan umumnya tinggi dan kekurangan zat besi memiliki gejala yang tidak jelas karena bukan merupakan suatu penyakit seperti penyakit infeksi. Tentunya dengan memberikan makanan yang seimbang, kekurangan zat besi tidak akan terjadi.
Sumber zat besi dari hewani seperti daging, hati, ikan salmon, sardin, telur, dan lain-lain; dari nabati seperti sayuran hijau dan kacang-kacangan.
Sumber zat besi dari hewani lebih mudah diserap daripada sumber zat besi yang berasal dari nabati, namun kalau disertai dengan makanan sumber vitamin C pada saat dikonsumsi, absorbsi zat besi dapat meningkat. Kebutuhan zat besi (Fe) untuk bayi menurut daftar kecukupan gizi adalah 10 mg /hari.
Kalsium
Sangat penting untuk kesehatan bagi pembentukan tulang dan gigi. 400 ml susu sehari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan kalsium sehari untuk balita usia I — 5 tahun.
Sumber kalsium adalah susu, keju, yoghurt, sayuran hijau, kacang-kacangan kering, sardin, teri, dan wijen.
Zinc (Seng)
Sangat penting untuk pertumbuhan juga pembentukan sistim kekebalan. Dianjurkan ada di dalam menu sehari-hari. Sumbernya adalah ikan, daging merah, kacang tanah, cereal
Reade more >>

New Template

1.daftar isi

  • 1.tingkat ibu rumah tangga tentang gizi 2.pengatahuan ibi tentang gizi seimbang 3.sekilas tentang gizi 4.kandungan gizi susu formula 5.pemkab pesisir selatan tangani gizi buruk 6.penganut vegetarian terkena gizi buruk 7.gizi yang baik mengandung semua nutrisi 8.nilai gizi dan manfaatnya 9.panduan gizi untuk balita 10.semua fakta gizi dalam asi 11.bupati gorontalo bicara soal gizi 12.gizi pada tempe 13.Konsep Dasar Ilmu Gizi Konsep Dasar Ilmu Gizi 14MANFATKAN SEMUA POTENSI MASYARAKAT DEMI GIZI DAN KESEHATAN 15.PENGERTIAN GIZI 16.Tidak semua gizi buruk diakibatkan oleh kelaparan 17.gizi air kelapa bagi ibu hamil 18Macam-macam gizi 19.MACAM-MACAM GIZI DAN FUNGSINYA 20.fungsi vitamin dan gizi dari vitamin 21.Bayi gizi buruk meninggal dunia 22.Dasar menuju gizi seimbang 23.GIzi bagi ibu menyusui 24.tiga faktor penyebab gizi buruk 25.penanganan gizi buruk di indonesia 26.Faktor-faktor penyebab kekurangan gizi 27.puluhan bocah nganjuk,terkena gizi buruk 28.gizi buruk didaerah tanggerang 29.posyandu mampu atasi gizi buruk 30.penjelasan tentang gizi buruk 31.balita dikediri terancam gizi buruk 32Pentingnya gizi bagi balita 33.Status Gizi balita anda 34.Gizi seimbang bagi ibu hamil 35.Contoh makan bergizi 36.makanan bergizi untuk anak 37.Kebutuhan gizi pada ibu hamil 38.Gizi buruk dan tanda-tanda nya 39.Gizi pada bayi 40.pengertian gizi bayi