Jumat, 09 Desember 2011
gizi pada tempe
Tag
empe merupakan makanan umum di Indonesia yang terbuat dari kacang kedelai. Kandungan gizi dalam tempe sangat baik untuk tubuh manusia sebab tempe kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi. Selain itu tempe juga mengandung antioksidan pencegah penyakit degeneratif. Oleh karena itu bagi kaum vegetarian, tempe banyak digunakan sebagai pengganti daging.
Cara atau proses pembuatan tempe sebenarnya bisa dibilang susah-susah gampang. Mudah untuk dibikin, tetapi harus teliti dan tekun bila ingin menghasilkan tempe yang memiliki kualitas benar-benar bagus.
Cara atau proses pembuatan tempe secara umum adalah sebagai berikut:
1. Siapkan kedelai yang akan dibuat menjadi tempe sebanyak 1 kg. Pilih kedelai yang memiliki kualitas bagus agar tempe yang dihasilkan pun dapat bagus.
2. Cuci biji kedelai tersebut sampai bersih.
3. Rendam biji kedelai hingga 24 jam. Agar kedelai mengembang dan kulit ari dapat mudah dilepaskan. Bila and bukan tipe penyabar, anda bisa merebus air hingga mendidih terlebih dahulu lalu biji kedelai dimasukkan dalam air mendidih. Tunggu air hingga hangat lalu anda lepaskan kulit arinya. Tapi untuk membuat biji kedelai mengembang anda tetap harus merendammnya..
4. Setelah direndam, lepaskan kulit ari dari biji kedelai lalu cuci hingga bersih. Proses ini dapat dilakukan dengan menggesekkan biji-biji kedelai diantara tangan atau juga menggunakan pengaduk (agar biji-biji kedelai tersebut saling bergesekan)
5. Selanjutnya rebus biji kedelai hingga masak atau sudah empuk. Proses ini tidak sama bagi setiap orang, tergantung dari tingkat panas api dari kompor / tungku yang digunakan.
6. Setelah matang, angkat kedelai tersebut dan tiriskan. Anda bisa menggunakan berbagai media untuk meniriskan biji kedelai yang telah dimasak, tetapi wadah tersebut harus benar-benar bersih dari kotoran dan air hasil rebusan dapat terbuang / terpisah dari biji kedelai.
7. Setelah biji kedelai dingin (dan kering), biji kedelai dimasukkan ke sebuah wadah yang nantinya akan digunakan untuk mencampurkan biji kedelai dan ragi tempe.
8. Campurkan kedelai dengan ragi tempe dan tepung tapioka masing-masing sebanyak ½ sendok makan dan aduk sampai rata.
9. Masukan kedelai tersebut ke dalam plastik ukuran 2 kg, 1 kg, ½ kg atau pun anda dapat menggunakan daun pisang untuk membungkus kedelai yang akan dibuat menjadi tempe tersebut. Yang penting bungkus tersebut bisa menahan kedelai yang akan menjadi tempe nantinya dan kalau bisa ketebalannya hanya sekitar 2-3 cm.
10. Berikan lubang pada bungkusan bakal calon tempe tersebut. Bila anda menggunakan plastik, tusuk-tusuk plastik tersebut dengan jarum, korek api, atau menggunakan tusuk gigi agar bungkus tersebut dapat cukup udara. Tetapi ingat, harus dijaga agar tidak ada udara yang terperangkap dalam bungkusan calon tempe tersebut.
11. Lakukan proses penyimpanan pada rak yang berlubang (agar ada aliran udara dari bawah dan atas). Untuk membantu proses fermentasi, letakkan handuk atau kain basah pada permukaan bungkusan calon tempe. Tunggu hingga 24 – 36 jam.
12. Setelah proses fermentasi selesai, buka kain / handuk basah tersebut dan biarkan lagi tempe selama 24 jam (untuk mengurangi kandungan air dalam tempe) atau bila anda sudah tidak sabar, silahkan saja dikonsumsi..
Cara atau proses pembuatan tempe sebenarnya bisa dibilang susah-susah gampang. Mudah untuk dibikin, tetapi harus teliti dan tekun bila ingin menghasilkan tempe yang memiliki kualitas benar-benar bagus.
Cara atau proses pembuatan tempe secara umum adalah sebagai berikut:
1. Siapkan kedelai yang akan dibuat menjadi tempe sebanyak 1 kg. Pilih kedelai yang memiliki kualitas bagus agar tempe yang dihasilkan pun dapat bagus.
2. Cuci biji kedelai tersebut sampai bersih.
3. Rendam biji kedelai hingga 24 jam. Agar kedelai mengembang dan kulit ari dapat mudah dilepaskan. Bila and bukan tipe penyabar, anda bisa merebus air hingga mendidih terlebih dahulu lalu biji kedelai dimasukkan dalam air mendidih. Tunggu air hingga hangat lalu anda lepaskan kulit arinya. Tapi untuk membuat biji kedelai mengembang anda tetap harus merendammnya..
4. Setelah direndam, lepaskan kulit ari dari biji kedelai lalu cuci hingga bersih. Proses ini dapat dilakukan dengan menggesekkan biji-biji kedelai diantara tangan atau juga menggunakan pengaduk (agar biji-biji kedelai tersebut saling bergesekan)
5. Selanjutnya rebus biji kedelai hingga masak atau sudah empuk. Proses ini tidak sama bagi setiap orang, tergantung dari tingkat panas api dari kompor / tungku yang digunakan.
6. Setelah matang, angkat kedelai tersebut dan tiriskan. Anda bisa menggunakan berbagai media untuk meniriskan biji kedelai yang telah dimasak, tetapi wadah tersebut harus benar-benar bersih dari kotoran dan air hasil rebusan dapat terbuang / terpisah dari biji kedelai.
7. Setelah biji kedelai dingin (dan kering), biji kedelai dimasukkan ke sebuah wadah yang nantinya akan digunakan untuk mencampurkan biji kedelai dan ragi tempe.
8. Campurkan kedelai dengan ragi tempe dan tepung tapioka masing-masing sebanyak ½ sendok makan dan aduk sampai rata.
9. Masukan kedelai tersebut ke dalam plastik ukuran 2 kg, 1 kg, ½ kg atau pun anda dapat menggunakan daun pisang untuk membungkus kedelai yang akan dibuat menjadi tempe tersebut. Yang penting bungkus tersebut bisa menahan kedelai yang akan menjadi tempe nantinya dan kalau bisa ketebalannya hanya sekitar 2-3 cm.
10. Berikan lubang pada bungkusan bakal calon tempe tersebut. Bila anda menggunakan plastik, tusuk-tusuk plastik tersebut dengan jarum, korek api, atau menggunakan tusuk gigi agar bungkus tersebut dapat cukup udara. Tetapi ingat, harus dijaga agar tidak ada udara yang terperangkap dalam bungkusan calon tempe tersebut.
11. Lakukan proses penyimpanan pada rak yang berlubang (agar ada aliran udara dari bawah dan atas). Untuk membantu proses fermentasi, letakkan handuk atau kain basah pada permukaan bungkusan calon tempe. Tunggu hingga 24 – 36 jam.
12. Setelah proses fermentasi selesai, buka kain / handuk basah tersebut dan biarkan lagi tempe selama 24 jam (untuk mengurangi kandungan air dalam tempe) atau bila anda sudah tidak sabar, silahkan saja dikonsumsi..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1.daftar isi
- 1.tingkat ibu rumah tangga tentang gizi 2.pengatahuan ibi tentang gizi seimbang 3.sekilas tentang gizi 4.kandungan gizi susu formula 5.pemkab pesisir selatan tangani gizi buruk 6.penganut vegetarian terkena gizi buruk 7.gizi yang baik mengandung semua nutrisi 8.nilai gizi dan manfaatnya 9.panduan gizi untuk balita 10.semua fakta gizi dalam asi 11.bupati gorontalo bicara soal gizi 12.gizi pada tempe 13.Konsep Dasar Ilmu Gizi Konsep Dasar Ilmu Gizi 14MANFATKAN SEMUA POTENSI MASYARAKAT DEMI GIZI DAN KESEHATAN 15.PENGERTIAN GIZI 16.Tidak semua gizi buruk diakibatkan oleh kelaparan 17.gizi air kelapa bagi ibu hamil 18Macam-macam gizi 19.MACAM-MACAM GIZI DAN FUNGSINYA 20.fungsi vitamin dan gizi dari vitamin 21.Bayi gizi buruk meninggal dunia 22.Dasar menuju gizi seimbang 23.GIzi bagi ibu menyusui 24.tiga faktor penyebab gizi buruk 25.penanganan gizi buruk di indonesia 26.Faktor-faktor penyebab kekurangan gizi 27.puluhan bocah nganjuk,terkena gizi buruk 28.gizi buruk didaerah tanggerang 29.posyandu mampu atasi gizi buruk 30.penjelasan tentang gizi buruk 31.balita dikediri terancam gizi buruk 32Pentingnya gizi bagi balita 33.Status Gizi balita anda 34.Gizi seimbang bagi ibu hamil 35.Contoh makan bergizi 36.makanan bergizi untuk anak 37.Kebutuhan gizi pada ibu hamil 38.Gizi buruk dan tanda-tanda nya 39.Gizi pada bayi 40.pengertian gizi bayi
0 komentar:
Posting Komentar